Selasa, 13 Maret 2012

Untukmu yang Terkasih



Seorang wanita paruh baya
Yang masih saja terlihat cantik di umurnya yang kian senja
Yang masih saja mengayuh sepeda untuk giat bekerja
Yang masih saja lihai menyambungkan helai demi helai potongan kain milik mereka

Tahukah kau?
Terasa pedih hatiku melihatmu lelah duduk di depan mesin jahit usangmu
Tanpa pernah bisa aku bantu
Meskipun senyum tetap kau tawarkan pada suami dan anak-anakmu
Tapi jauh di dalam hatiku
Aku tahu kepedihanmu
Tahu bagaimana lelahnya engkau
Serta tahu bagaimana kau menangis dalam hatimu

Tahukah kau?
Dimanakah aku belajar tentang berkasih?
Dimanakah aku belajar tentang menjalani hidup dengan sabar?
Dimanakah aku belajar untuk tetap tersenyum disaat hati terluka?
Semuanya kudapat saat aku melihat binar di matamu

Untuk dirimu yang selalu setia mendampingi putrimu
Untuk dirimu yang selalu ikut merasakan tawa bahagiaku
Untuk dirimu yang selalu hadir menemani dukaku
Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar